Laman

Saturday, October 15, 2022

Kesimpulan dan Refleksi Perjalanan Pendidikan Nasional | Filosofi Pendidikan Indonesia

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Pada Senin, tanggal 10 Oktober 2022 adalah kuliah pertama saya dalam Program Pendidikan Profesi Guru PPG Prajabatan 2022 saya mempelajari hal baru yakni tentang membuat golden Circle bagaimana menjadi seorang Guru. Alasan saya menjadi Guru adalah karena menjadi guru adalah cita-cita saya. Jika ditanya pekerjaan yang mampu dan betah di lakukan untuk seumur hidup maka menjadi Guru adalah pilihan saya. 

Selain itu saya juga merefleksikan bagaimana perjalanan Ki Hajar Dewantara dalam mendesain sistem pendidikan Nasional yang mana beliau banyak belajar terlebih dahulu di luar negeri untuk kemudian bisa membuat sistem pendidikan di Indonesia yang mana intinya adalah bertujuan untuk mendidik manusia menjadi manusia yang merdeka dengan kebahagiaan setinggi-tingginya sebagai manusia dan anggota masyarakat. Beliau sadar bahwa hanya melalui pendidikan terlebih dahulu Indonesia bisa merdeka. Sehingga terbentuklah Sejarah pendidikan di Indonesia memiliki cerita yang manarik masa ke masa nya. 

Terlahir nya pendidikan nasional adalah ditandai dengan beridirinya Taman Siswa yang banyak disambut bajk oleh masyarakat. Masyarakat banyak yang sekolah dan belajar kemudian untuk menjadi pintar.Taman siswa pendidikannya sampai menyentuh rakyat-rakyat kecil supaya bisa bersekolah dan menjadi pintar. Dari taman siswalah kemudian terus berkembang pendidikan Indonesia hingga Indonesia merdeka. 

Dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, Pendidikan Indonesia telah melewati berbagai macam pergantian kurikulum menyesuaikan tuntutan zaman pada masanya. Hingga sekarang tercetus lah kurikulum merdeka yang mana merupakan adobsi dari pandangan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara menuju manusia merdeka dalam artian pendidikan harus mampu mendidik manusia untuk mendapatkan kebahagiaan setinggi-tingginya sebagai manusia dan anggota masyarakat. 

Sejarah pendidikan Indonesia di masa lampau hingga sekarang memberikan kita gambaran bahwa dalam bentuk apapun pendidikan itu tetaplah penting untuk membentuk karakter pribadi kita. Walaupun sistem penerapannya berbeda-beda tetapi pendidikan memiliki kesamaan tujuan. Mulai dari pendidikan keagamaan, pendidikan karena penjajah hingga pendidikan pasca kemerdekaan. Setiap masa wajib mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan bangsa di masa itu dan mampu menjawab tantangan di masa mendatang, karena bagaimanapun pendidikan adalah tempat persemaian benih benih Kebudayaan dan peradaban di masa yang akan datang.


Dari uraian diatas menyadarkan saya bahwasannya saya harus melakukan aksi konkrit nyata dalam peran menjadi seorang guru dimasa depan yang mana sebagai pelukis peradaban dan kebudayaan dimasa depan maka saya harus terus mengembangkan diri dan menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat untuk menjadi guru profesional. Sekian dari saya. Ihdinassirotol mustakim. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Surabaya , 15 Oktober 2022

Muhammad Yusuf Abdul Rochim/ PPG Prajabatan 2022 / Biologi A UNESA